Fanpages

Sabtu, 05 November 2016

Prinsip Komunikasi Data

Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain hingga terjadi penegrtian yang sama. Untuk mencapai pengertian yang sama ini digunakan bahasa yang dimengerti. Dalam komunikasi data jaringan dibutuhkan penerjemah (interpreter) yang disebut dengan protokol.
Prinsip komunikasi data memerlukan protocol sebagai saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Protokol adalah seperangkat aturan dan procedure yang mengendalikan pertukaran informasi antara dua system yang berkomunikasi. Untuk dapat dapat berkomunikasi kedua system harus menggunakan protocol yang sama. Protokol yang terdapatar dalam jaringan komputer fisik adalah sebagai berikut :

A.Ethernet.

Protokol ini paling banyak digunakan dalam system jaringan.Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data. Bila dalam kabel jaringan tidak terdapat aktifitas, maka computer akan mentransmisikan data. Bila dalam kabel terdapat aktifitas transmisi data lain, maka computer akan menunggu dan mencoba kembali mentransmisi data jika kabel jaringan telah bersih dari transmisi data computer lain. Bila terdapat beberapa computer yang melakukan transmisi data bersamaan, maka masing-masing computer akan mundur dan menunggu secara acak untuk mentransmisikan data kembali, yang disebut cara kolisi (collision). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, Protokol ini digunakan pada topologi Bus dan Star.


B.Localtalk

Protokol ini dapat melewati port serial dengan menggunakan adapter localtalk dan kabel twisted pair. Dan jaringan ini hanya memungkinkan jaringan secara peer to peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Kecepatan transmisi hanya 230 Kbps yang merupakan kelemahan protocol ini.Protokol ini digunakan pada topologi Bus dan Star dengan menggunakan kabel twisted pair.


C.TokenRing

Protokol ini adalah melalui sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti cincin dan transmisi antar simpul dikendalikan oleh peredaran token. Token digunakan mengendalikan akses pada media transmisi dengan jalan memutar dari stasiun ke stasiun lain dijaringan tersebut. Stasiun yang mendapat token dapat mengirim data dengan kata lain datan dimasukkan ke dalam tokon dan ketika token berada di simpul tujuan maka data tersebut diberikan. Kecepatan protocol ini dalam transmisi data antara 4 Mbps sampai 16 Mbps. Protokol ini digunakan pada topologi Star dengan kabel twisted pair atau kabel serat optic.


D.FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Protokol ini berbasis pada protocol token ring. FDDI terdiri dari dua token ring, satu ring berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring yang putus. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan transmisi data sebesar 100 Mbps dan kabel yang digunakan adalah serat optic. Protokol ini digunakan pada topologi dual ring.


E.ATM (Asynchronous Transfer Mode).

Protokol ini merupakan protocol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbentuk gambar atau video dan audio. Dan protocol ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN. Protokol ini digunakan pada topologi Star menggunakan kabel twisted pair atau serat optic. Kecepatan transmisi data pada protocol ini antara 155 – 2488 Mbps.

Maka dari itu prinsip komunikasi data pada masing-masing protocol yang digunakan sangat mempengaruhi dan menentukan dalam desain suatu jaringan, kabel yang digunakan, dan kecepatan akses atau transmisi datanya.

Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil).

Komunikasi dengan menggunakan kabel dan nirkabel.


Umumnya untuk menghubungkan satu computer dengan computer lainnya dalam Jaringan menggunakan kabel atau tanpa kabel (nirkabel). Jaringan yang menggunakan kabel melakukan transmisi data dari computer satu ke yang lainnya melewati kabel-kabel. Sedangkan pada jaringan nirkabel transmisi data menggunakan gelombang radio. Jaringan nirkabel atau wireless mengirim dan menerima data melalui jalur udara sehingga meminimalkan kabel sebagai penghubung. Seperti computer Notebook dan PDA (Personal Data Assistant) merupakan computer yang dapat digunakan dengan jaringan tanpa menggunakan kabel.
Jaringan nirkabel ini mempunyai keuntungan dibandingkan dengan jaringan kabel yaitu :

· Jaringan nirkabel menyediakan pengakses secara realtime kepada pengguna LAN selama batas aksesnya.
· Proses installasi jaringan ini cepat dan mudah tidak membutuhkan kabel.
· Jaringan nirkabel sangat fleksibel terhadap tempat.
· Konfigurasi jaringan dapat diubah menjadi peer to peer untuk pengguna yang lebih sedikit.

Disamping keuntungan jaringan nirkabel ada kekurangannya yaitu :


· Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jauh lebih rendah dibanding dengan jaringan kabel.
· Biaya yang cukup mahal.
· Transmisi data dari computer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lainnya.
· Kapasitas jaringannya memiliki keterbatasan, yang disebabkan spectrumnya tidak besar (pita frekuensi tidak dapat diperbesar).
· Keamanan dan kerahasiaan data kurang terjamin.


Antarmuka komputer dan saluran komunikasi.


Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas, komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung? Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup

· network interface card (NIC),
· hub,
· switch dan bridge,
· router,
· kabel,
· perangkat lunak OS

Perangkat lunak yang jelas dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan. Tulisan untuk pemula ini bertujuan menjelaskan apa dan bagaimana masing-masing perangkat keras yang telah disebutkan di atas.
Sebagai gambaran awal, Anda bisa melihat diagram yang melengkapi tulisan ini untuk mengetahui posisi setiap komponen. Komponen standar sebuah jaringan sederhana adalah Network interface card, hub dan kabel. Dengan ketiga komponen ini, Anda sudah bisa membuat suatu jaringan komputer !
 

Network Interace Card

Network interface card adalah kartu -- maksudnya papan elektronik -- yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.
Dalam memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan Anda pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika Anda hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Anda pastikan bahwa NIC yang Anda beli memang mendukung PnP.

Kabel

Kabel merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabellah yang membuat data bisa mengalir di jaringan -- kecuali jika Anda menggunakan jaringan tanpa kabel (wireless). Jangan sampai Anda memilih kabel berkualitas jelek, walaupun harganya murah. Ada beberapa alasan untuk hal ini, di antaranya adalah:
1. Investasi untuk kabel biasanya hanya dilakukan sekali pada saat awal instalasi jaringan.
2. Kabel jaringan cenderung disembunyikan di balik dinding atau di bawah lantai. Jika Anda menggunakan kabel bermutu rendah dan suatu saat ditemukan ada masalah pada kabel, maka usaha untuk membongkar dan memasang kembali kabel akan jauh lebih mahal dibandingkan harga yang Anda bayar untuk mendapatkan kabel kualitas bagus yang tak merepotkan.
Dari sisi kabel, ada beberapa tipe kabel yang digunakan banyak orang, yaitu:
· UTP (unshielded twisted pair),
· coaxial,
· fiber optik.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada tiga jenis kabel yang dikenal orang. Jenis kabel yang banyak dipilih orang -- terutama untuk jaringan kecil -- saat ini adalah UTP. Beberapa perusahaan/lembaga yang cukup kaya memang cenderung memilih kabel fiber optik, karena dukungan untuk pengembangan ke depan yang lebih bagus. Ada pula beberapa pengguna yang hanya menggunakan kabel fiber optik untuk backbone dan menggunakan UTP pada segmen-segmen jaringannya.
Namun memilih UTP mungkin paling masuk akal jika jaringan Anda tak terlalu besar -- ingat masih banyak komponen lain yang peerlu Anda beli. Dari sisi pemasangan, UTP bisa dibilang paling tak merepotkan, Anda bisa memasangnya sendiri dengan hanya sedikit pengalaman. Jadi jika sekarang Anda sedang bersiap membangun jaringan, rasanya pilihan paling tepat adalah menggunakan kabel UTP. Kabel fiber optik akan lebih masuk akal jika digunakan pada backbone, nanti jika jaringan Anda sudah semakin besar dan ban banyak segmen yang harus saling terhubung.

Hub

Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub -- terutama dari generasi yang lebih baru -- bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub.
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub -- namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.

Bridge & Switch

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu :

· cut-through
· store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone." Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.


Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

Media Komunikasi Dalam Jaringan

Komputer yang sudah terhubung dalam jaringan LAN, berarti komputer tersebut sudah dapat berbagi sumber daya yang dimilikinya dan dapat melakukan komunikasi antar komputer baik dalam mengirim pesan maupun mengirim file. Media komunikasi dalam jaringan ini terdiri dari beberapa macam software, Yaitu :
a.Netmeeting.
Software ini berfungsi sebagai media komunikasi dalam berkirim pesan (chat) dan mentransfer file.
b.Fax Modem.
Dengan fax modem ini , anda dapat mengirim fax melalui komputer.
c.E-mail.
Dengan E-mail, anda dapat berkirim pesan ke alamat e-mail orang lain, terutama untuk jaringan yang terhubung dengan internet.
d.Winpopup.
Dengan software ini anda dapat berkirim pesan ke user lain dalam jaringan LAN.
e.mIRC.
mIRC berfungsi untuk komunikasi jaringan yang kuas, seperti internet. Dengan mIRC dapat berhubungan dengan user yang ada di negara lain.

Komunikasi Data Antar Komputer Dalam LAN.

Komputer dengan sistem jaringan LAN dapat melakukan komunikasi dengan menggunakan media Komunikasi NetMeeting atau Winpopup, anda dapat berkirim file dan berikirm pesan. Atau dengan cara lain yaitu menggunakan window explore, yang terlebih dahulu file yang akan ditransfer harus di sharing untuk supaya bisa ditransfer.

0 komentar:

Posting Komentar